MITOS ALAS KETONGGO SRIGATI (PETILASAN PRABU BRAWIJAYA V)
MITOS ALAS KETONGGO SRIGATI (PETILASAN PRABU BRAWIJAYA V)
Alas Ketonggo Srigati masih menyimpan karya lisan yang dipercaya oleh warga dan dilisankan secara turun-temurun
serta masih kental dengan mitos-mitos dan tradisi yang dipercaya warga setempat.
banyak informasi terkait kejadian di masa lampau.
Masalah dalam penelitian tentang Mitos Alas Ketonggo Srigati (Petilasan Prabu Brawijaya V) di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi mempunyai nilai budaya, dan berpengaruh.
Hal ini karena pertimbangan pertimbangan bahwa data yang dihasilkan berupa data deskriptif yaitu data lisan dan tertulis.
Menurut masyarakat Jawa,
Alas Ketonggo ini merupakan salah satu dari alas angker atau ‘wingit’ di tanah Jawa.
Kepercayaanya,
di tempat ini terdapat kerajaan makhluk halus. Sedangkan satu hutan lainnya yang juga dianggap angker adalah Alas Purwa yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur.
Alas Purwa disebut sebagai Bapak, sedangkan Alas Ketonggo disebut sebagai Ibu.
Kawasan Alas Ketonggo mempunyai tempat pertapaan, di antaranya Palenggahan Agung Srigati.
Eyang Srigati adalah Priyagung, seorang begawan dari Benua Hindia yang datang ketanah jawa.
Beliaulah yang menurunkan Kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai dari Pajajaran, Majapahit, Mataram dan seterusnya.
Semua kisah Spiritual tertuang di Punden Srigati yang terdapat di desa Babatan kec. Paron. Kab. Ngawi.
Disini pula terdapat sendang paminto wiji yang berasal dari kata memintah benih yang mempunyai arti memintah bibit atau keturunan
Dahulu sampai sekarang pun banyak pasangan suami istri yang sdh lama berkeluarga dan tidak mempunya keturunan.
Disinilah mereka datang dan meminta doa untuk bisa dapat mempunyai keturunan. Media yang digunakan berupa air dari sendang paminto wiji tersebut dan alhamdulillah banyak yang menuai hasil atas izin Tuhan YME
Tak jauh dari tempat tersebut Ada sendang lain yang bernama sendang derajat.
yang terletak tepat di depan wihara Eyang srigati yang di percaya bila meminum air dari sendang ini akan mendapatkan berkah dan memperoleh derajat atau kedudukan yang tinggi.
Wihara yang terletak tak jauh dari sendang tersebut dahulu kala tempat Eyang Srigati Menyampaikan Ajarannya Dan sebagai pemuka adat setempat
Demikian sekilas review tentang alas ketonggo dan kemistikannya
Salam Rahayu Sagung Ing Dumadi
trimakasih atas keterangan yang membuka pandangan kita semua...
BalasHapus